KONSEP BUDGET BIAYA
FLEKSIBEL
Konsep
dasar fleksibel untuk biaya adalah bahwa semua biaya yang terjadi di sebabkan
karena : (a) berlalunya waktu, (b) output atau kegiatan produktif (c) suatu
kombinasi antara waktu dan output atau kegiatan.
Aplikasi
konsep ini berarti bahwa:
1. Biaya harus di pisahkan sebagai
biaya tetap atau variable kalau di kaitkan dengan output atau kegiatan
produktif.
2. Biaya harus di kaitkan dengan
output atau kegiatan produktif.
3. Output atau kegiatan produktif
harus di ukur dengan baik.
4. Rumusan badget fleksibel untuk
setiap biaya harus untuk satu jangka waktu tertentu dan untuk batas output atau
kegiatan produktif yang di tentukan.
5. Untuk keperluan perencanaan dan
pengendalian , rumusan budget fleksibel harus di buat untuk setiap biaya pada
setiap pusat tanggung jawabdalam perusahaan.
HUBUNGAN
TIMBAL BALIK ANTARA BIAYA DENGAN OUTPUT ATAU KEGIATAN PRODUKTIF
Dasar
yang menjadi landasan bagi budget fleksibel untuk biaya adalah konsep perubahan
biaya. Konsep ini menekankan pada pengaruh berlalunya waktu dan output atau
kegiatan produktif terhadap biaya. Dalam pembahasan ini kita menggunakan
istilah biaya baik untuk expense maupun cost karena budget fleksibel berkaitan
dengan kedua istilah ini. Cost adalah pengeluaran yang di kapitalisasi sebagai
asset dan belakangan menjadi biaya kalau barang atau jasa tersebut di
pergunakan.
Tujuan
utam pendekatan budget feleksibel adalah untuk menunjukan bagaimana, dan sampai
berapa jauh perubahan biaya pada setiap pusat kegitan tersebut terjadi karena
adanya perubahan jumlah pekerjaan yang di lakukan pada pusat tersebut.
Rumus
budget fleksibel di buat yang menentukan
untuk bagi setiap biaya jumlah tetap dan tarif variable untuk setiap unit
kegiatan. Tariff fariabel menetapkan hubungan
timbale balik antara biaya dan output atau kegiatan produktif yang
bersangkutan.
KLASIFIKASI BIAYA
1. Biaya tetap
Biaya
tetap adalah biaya yang tidak mengalami perubahan dengan danya perubahan output
atau kegiatan produktif. Biaya ini terutama berkaitan dengan berlalunya waktu,
artinya biaya ini adalah biaya waktu.
Karateristik
biaya tetap yang harus di perhatikan perusahaan dalam menetapkan definisi yang
praktis:
a. Hubungan timbale balik dengan
output atau kegiatan__ biaya tetap yang berasal dari kapasitas untuk
berproduksi atau melakukan satu dan lain kegiatan. Biaya ini dapat di
pengaruhi ole h factor selain berlalunya waktu, tapi tidak oleh
output atau kegiatan yang di lakukan.
b. Batas-batas yang relefan__ biaya
tetap harus di kaitakan dengan batas –batas yang relevan. Jika ada, biaya tetap
yang tidak mengalami perubahan dalam batas-batas output dan kegiatan yang besar
dari nol sampai kapasitas penuh.
c. Biaya terkait waktu__ karena
biaya tetap terutama terjadi karena berlalunya waktu, jumlah biaya tetap juga
harus di kaitkan dengan jangka waktu tertentu.
d. Di tetapkan oleh manajemen__
perkiraan banyak biaya tetap menunjukan bahwa kebijaksannan tertentu telah di
tetpkan oleh manajemen. Banyak biaya tetap tergantung pada keputusan manajemen
tertentu. Biaya ini hanya mengalami perubahan kalau terjadi perubahan atas
keputusan manajemen.
e. Tetap dalam total tapi variable
perunit__ biaya tetap konstan dalam jumlah total setiap periode, tetapi kalau
di lihat dalam bentuk unit output, biaya terebut mempunyai pengaruh variable
terhadap harga pokok perunit.
f. Aplikasi praktis__ pertimbangan
praktis tiddak mengharuskan suatu biaya mutlak tetap. Biaya tetap adalah biaya
yang tidak mengalami untuk keperluan praktis.
Semua
biaya tetap dapat di kendalikan selama umur perusahaan. Sebagian, tapi tidak
semua, biaya tetap berada dalam pengendalian manajemen dalam jangka pendek.
2. Biaya variable
Biaya
variable mengalami perubahan secara propprosianal dengan perubahan output atau
kegiata pada suatu pusat tanggung jawab. Biaya variable di dasarkan pada
kegiatan karena biaya tersebut terjadi sebagai akibat langsung dari output.,
kegiatan produktif, atau pekerjaan yang di lakukan.
Karateristik
utama yang harus di perhatikan perusahaan dalam menetapkan biaya variable:
a. Berbanding secara proporsional
dengan kegiatan__ biaya variable mengalami perubahan secara proporsional dengan
perubahan output atau kegiatan produktif dan bukannya berlalunya waktu. Karena
biaya tersebut mengalami perubahan proporsional dengan perubahan output atau
kegiatan, biaya tersebut konstan perunit output atau kegiatan kalau di kaitkan
dengan ukuran kegiatan.
b. Batas-batas yang relevan__ biaya
variable harus di kaitkan dengan kegiatan dalam batas-batas kegiatan
tertentu. Di luar batas normal ini, pola
biaya variable biasanya mengalami perubahan.
c. Biaya kegiatan__ karena biaya
varibel naik turun secara proporsional dengan perubahan output atau kegiatan,
maka ukuran kegiatan yang baik harus di pilih. Seperti jam kerja mesin atau jam
tenaga kerja langsung, haarus di pergunakan.
d. Variable dalam total tapi tetap
perunit__ biaya variael naik turun jika di kaitkan dengan output. Tapi kalau di
lihat sebagai biaya perunit maka biaya tersebut knstan. Misalkan biaya variable
sebesar $ 4.000, jika 800 unit di produksi, biaya variable perunit adalah
$5.00. tetapi jika 1.200 unit yang di produksi ( kenaikan 50% ) total biaya
variabelnya akan menjadi $6.000, tapi biaya variable perunitnya tetap $5.00.
e. Pertimbangan praktis__biaya
variable tidak harus mutlak variable dalam aplikasi.
3. Biaya semi variable
Biaya
semi variable atau semi tetap mengalami kenaikan penurunan dasar kegiatan tapi
perubahan tersebut tidak proporsional dengan perubahan output atau kegiatan
dalam pusat pertanggung jawaban tersebut.
Variabilitas biaya semi variable di sebabkan oleh gabungan pengaruh (a) berlalunya
waktu (b) kegiatan atau output (c) keputusan kebijaksanaan manajemen.
Analisis Biaya
Variabel dan Semi Variabel
Persoalan
penting dalam pembuatan formula budget fleksibel untuk setiap pusat pertanggung
jawaban dalam perusahaan penentuan (a) komponen tetap (b) tariff variable untuk
setiap biaya atau rekening biaya.
Analisis
biaya variable dan semi variable untuk menentukan komponen tetap dan variable
memerlukan hal berikut:
a. Definisi yang tepat tentang biaya
b. Pemilihan dasar kegiatan dengan
cermat untuk setiap pusat tanggung jawab yang secara realistis mengukur output
atau kegiatan produktif.
c. Identifikasi batas-batas output
atau kegiatan produktif yang relevan.
d. Pemilihan metode yang tepat untuk
menganalisis biaya, untuk memisahkan komponen yang tetap dan variable bagi
biaya semi variable.
Pemeliharaan Dasar
Kegiatan
Satu
dasar kegiatan harus di pilih untuk setiap pusat tanggung jawab. Biaya tetap
berkotan dengan waktu dan untuk untuk keperluan budget fleksibel, di kaitkan
dengan jangka waktu yang singkat, misalnya sebulan. Sebaliknya biaya variable harus di kaitkan
dengan suatu dasar kegiatan pada setiap pusat tanggung jawab yang secara
realistic mengukur output atau kegiatan produktif di pusat tersebut. Biaya
variable dapat juga di kaitkan dengan unit yang di hasilkan untuk di pergunakan
sebagai dasar kegiatan. Dan dasar kegiatan yang di pilih harus yang secara
realistis paling tepat mengukur kegiatan keseluruhan pusat pertanggung jawaban.
Beberapa
criteria untuk memilih suatu ukuran dasar output atau kegiatan harus di
pertimbangkan hal-hal berikut:
a. Dasar kegiatan harus mengukur
fluktuasi output yang menyebabkan perubahan biaya.
b. Dasar kegiatan jangan di
pengaruhi oleh factor lain selain output.
c. Dasar kegiatan harus dengan mudah
di pahami.
d. Kegiatan harus dapat di ukur
dengan baik dan efektif.
e.
METODE UNTUK MENENTUKAN VARIABILITAS BIAYA
1. Metode Perkiraan Langsung
Metode
perkiraan langsung melibatkan teknik khusus analisis biaya yang di pergunakan
hanya dalam kasus khusus. Pada dasarnya suatu perkiraan langsung menyiratkan
serangan langsung pada biaya khusus. Ada dua variasi dari metode perkiraan
langsung ( a ) penelitian teknik industry ( b ) analisis langsung data masa
lalu di bantu dengan peafsiran atas kebijaksanaan manajemen terkait.
a. Penelitian teknik industry
Penelitian
teknis penting kalau data biaya historis tidak tersedia, tapi kalau data
tersebut tersedia , penelitian teknis lebih di sukai dalam banyak hal.
Penelitian
teknis di dasarkan pada analisis dan pengamatan langsung atas proses dan
operasi yang sering memberikan perkiraan variabilitas yang andal atas biaya
tertentu. Penelitian teknik industry dapat memberikan data seperti konsumsi bhan, kebutuhan tenaga kerja,
pemakaian listrik, dan kolerasi scrap.
b. Analisis langsung atas data
historis dan kebijaksanaan manajemen
Kalau
menggunakan analisis langsung, perkiraan berdasarkan pertimbangan langsung atas
variabilitas suatu biaya biasanya di lakukan dengan (1) inspeksi kegiatan biaya
tersebut di masa lalu, (2) penafsiran atau kebijaksanaan manajemen yang
relevan. ( 3) evaluasi atas sifat dan penyebab biaya.
Langkah-langkah
yang di lalui dalam membuat perkiraan langsung atas variabilitas suatu biaya
tertentu dalam pusat tanggung jawab dapat di ringkaskan sbb:
1. Pemilihan dasar kegiatan untuk
pusat tersebut
2. Identifikasi batas-batas yang
relevan__batas maksimal dan minimal volume normal
3. Penentuan berbagai tingkat dalam batas-batas
yang relevan untuk alokasi yang dibuat jika budget jenis table yang di
pergunakan
4. Perkiraan variabilitas biaya
berdasarkan analisis, inpeksi langsung, dan berdasarkan pertimbangan.
2. Metode titik tinggi dan titik
rendah
Metode
pembuatan budget dengan menggunakan metode titik tertinggi dan terrendah di
dasarkan pada konsep pembuatan dan penjatahan budget biaya pada dua tingkat
kegiatan yang berbeda untuk biaya tertentu pada suatu pusat tanggung jawab.
Metode
ini dapat di gambarkan sbb:
1. Penilaian dasar kegiatan untuk
pusat tanggung jawab
2. Cari batas-batas yang relevan
untuk pusat tanggung jawab tersebut, artinya tingkat minimum dan maksimal batas
naik turun output departemen selama tahun berjalan.
3. Buat budget biaya untuk setiap
biaya pada: tingkt maksimal, tingkat minimal, artinya dua buah budget biaya.
4. Lakukan interpolasi di antara
kedua budget untuk melakukan komponen tetap dan variable setiap biaya sbb:
a.
Kurangkan
volume maksimal dengan volume minimal.
b.
Kurangkan
biaya maksimal dengan biaya minimal.
c.
Bagi
selisih biaya dengan selisi volume untuk memperoleh tarif variable
d.
Hitung
komponen tetap dengan mengurangkan porsi komponen variable ( tariff variable di
kalikan dengan volume maksimal atau minimal ) dari perkiraan biaya maksimal
atau minimal, selisihnya adalah komponen tetap.
3. Metode korelasi
Metode
korelasi banyak di pergunakan untuk menganalisis biaya. Teknik ini menganalisis
data biaya masa lalu dalam kaitannya dengan output masa lalau atau data
kegiatan masa lalu untuk menentukan bagaimana perubahan biaya di bandingkan
dengan perubahan output di masa lalu. Yang selanjutnya merupakan dasar untuk
memperkirakan bagaimana perubahan biaya terhadap output atau kegiatan di masa
dating. Kaena teknik korelasi menggunakan data historis, persoalan yang kritis
timbul kalau perubahan klasifikasi akuntansi, operasi, metode pengerjaan,
kebijaksanaan manajemen, dan perubahan lainnya cenderung membuat data historis
tidak relevan dengan keadaan di masa yang akan dating. Dan data historis
menggunakan data bulanan untuk tujuan analisis.
Langkah-langkah
metode korelasi:
1. Analisi antara hubungan biaya
dengan output atau kegiatan, seperti di tunjukan oleh data historis yang di
berikan oleh catatan pembukuan. Analisis ini menunjukan bagaimana perubahan
biaya terhadap perubahan output atau kegiatan di masa lalu.
2. Setelah nalisis ini, perkiraan
atas biaya di buat yang menunjukan bagaimana perubahan biaya terhadap
output di masa datang, dengan
memperhitungkan kondisi yang baru yang di perkirakan akan terjadi selama satu
tahun budget, seperti perubahan kebijaksanaan manajemen, kondisi erekonomian
pada umumnya , dan metode operasi.
3. Taksiran biaya di berikan pada:
supervisor pusat tanggung jawab untuk memperoleh rekomendasinya, tingkat
manajemen berikutnya untuk memperoleh persetujuan.
Metode
korelasi yang dapat di gunakan adalah:
1. Metode grafik _____ diagram
pencar
2. Analisis regresi _____ metode
least square ( metode segi empat yang paling kecil )
NILAI NEGATIF DALAM
ANALISIS BIAYA
Jumlah
biaya tetap negative atau tarif Variable negative mungkin di peroleh kalau
menggunakan metode korelasi. Nilai ini
di dapat karena data biaya atau kegiatan masa lalu yang tidak tepat. Data yang
tidak tepat di sebabkan oleh factor seperti biaya berada di luar kendali, biaya
yang tidak bersifat linier, kesalahan pembukuan, data yang tidak
representative, dasar kegiatan yang tidak betul, keputusan biaya berdasarkan
kebijaksannan ataupun pengaruh-pengaruh eksternal.
FORMAT BUDGET
FLEKSIBEL
Budget
baya fleksibel dapat di buat formatnya dengan berbagai cara, yaitu:
1. Format table
Format
ini menunjukan budget biaya untuk berbagai tingkat output atau kegiatan yang
berlainan dalam batas-batas yang relevan. Format budget fleksibel seperti ini
sering di pergunakan untuk keperluan pengajaran. Format budget ini memungkinkan untuk
menampung langkah yang tidak teratur dan kurva biaya dapat menggunakan asumsi
garis lurus.
2. Format formula
Format
ini menentukan suatu formula untuk setiap perkiraan biaya pada setiap pusat
tanggung jawab. Formula menetapkan
jumlah tetap dan tarif variable. Ini lebih padat dan biasanya lebih berguna
karena komponen setiap biaya di ketahui. Format formula menggunakan
hubungan timbale balik menurut garis
lurus. Tetapi tangga dalam batas-batas yang relevan dapat di tentukan oleh
catatan kaki.
3. Foermat grafik
Format
ini kadang-kadang di pergunakan untuk biaya bertingkat atau tidak linier. Metode
ini kadang-kadang di pergunakan kalau biaya bertingkat atau tidak linier tidak
boleh di pergunakan untuk dasar hubungan garis lurus.
KEGUNAAN
BUDGET FLEKSIBILITAS
Tujuan
utama budget fleksibilitas adalah untuk meningkatkan pengendalian biaya. Oleh
karena itu kita dapat mengenali tiga kegunaan khusus budget fleksibel yaitu:
1. Untuk mempermudah pembuatan
budget biaya untuk pusat pertanggung jawaban untuk di masukkan dalam rencana
laba taktis.
2. Untuk memberikan saran biaya bagi
para manajer pusat pertanggung jawaban selama jangka waktu yang di cakup oleh rencana laba.
3. Untuk memberikan jumlah biaya
budget yang di sesuaikan dengan kegiatan actual untuk keperluan perbandingan
dalam laporan untuk kerja bulanan.
Budget
fleksibel dapat di pergunakan pada semua fungsi dalam perusahaan: produksi,
penjualan,dan administrative. Walaupun lebih banyak di pergunakan pada pusat
tanggung jawab pada fungsi produksi.
0 Response to "penganggaran perusahaan"
Post a Comment