Sekalipun Analisa break even ini banyak digunakan oleh perusahaan, tetapi tidak dapat dilupakan bahwa analisa ini mempunyai beberapa kelemahan. Kelemahan utama dari analisa break even point ini antara lain : asumsi tentang linearity, kliasifikasi cost dan penggunaannya terbatas untuk jangka waktu yang pendek. (Soehardi,2004).
- Asumsi tentang linearity
Pada
umumnya baik harga jual per unit maupun variabel cost per unit,
tidaklah berdiri sendiri terlepas dari volume penjualan. Dengan
perkataan lain, tingkat penjualan yang melewati suatu titik tertentu
hanya akan dicapai dengan jalan menurunkan harga jual per unit. Hal ini
tentu saja akan menyebabkan garis renevue tidak akan lurus, melainkan
melengkung. Disamping itu variabel operating cost per unit juga akan
bertambah besar dengan meningkatkan volume penjualan mendekati kapasitas
penuh. Hal ini bisa saja disebabkan karena menurunnya efesiensi tenaga
kerja atau bertambah besarnya upah lembur.
- Klasifikasi biaya
Kelemahan
kedua dari analisa break even point adalah kesulitan di dalam
mengklasifikasikan biaya karena adanya semi variabel cost dimana biaya
ini tetap sampai dengan tingkat tertentu dan kemudian berubah-ubah
setelah melewati titik tersebut.
- Jangka waktu penggunaan
0 Response to "Kelemahan Analisis Break Even (BE)"
Post a Comment